04 Mac 2010

Sesekali Bila Aku Menjengah Diri

kulihat layar-layar peribadi
yang tertinggal

ada yang mengecil terus
ada yang masih terpampang di tembok diri
menjadi mimpi membikin sepi

ada yang umpama
jejak-jejak yang hilang
ditelan bayang

bahawa
kehidupan ini adalah
sebuah kembara
yang kadang tersinggah ke lembah hiba
atau ke dataran kontang
suka duka

fauzirashid
(Dari dairi lama)
8.3.89

3 ulasan:

  1. Kenangan lama terusik? Segalanya, b
    agai mimpi.

    BalasPadam
  2. salam sahabat,

    Bahwa kita semua adalah musafir,
    sebagaimana sajakku yang itu

    Musafir Lalu
    Kita cuma musafir lalu
    Ditiup angin tinggal habuk
    terkena kotor dan debu

    Kita cuma musafir lalu
    Singgah sebentar di tepi kali
    meneguk nyaman air sesekali

    Kita cuma musafir lalu
    Jangan tetap di sesuatu
    langkah kaki dengan sepatu

    Kita cuma musafir lalu
    Jauh perjalanan beribu batu
    biasa tak sempat mati begitu

    Kita cuma musafir lalu
    Apa tiada dicari walau perit
    Apa ada dipegang walau sedikit

    Kita cuma musafir lalu
    Ke negeri akhirat kekal abadi
    Ke hadrat Tuhan mau bersemadi

    Musafir-musafir!
    Kita cuma musafir lalu

    BalasPadam
  3. salam rakan yang setia
    satu kenangan mengusik jiwa

    salam abuyon
    bertepatan puisimu ini
    kita adalah kembara
    yang sebentar cuma
    melalui juzuk-juzuk suka duka...

    BalasPadam

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih