usia kian mengalir
dari hulu ke hilir
umpama air
menyeret pepasir
dan situa daif itu
terus mengutip sampah kota
dari dosa-dosa manusia
yang bertebaran
tidak dipedulikan
dan perempuan itu
kulihat asyik
mengunyah takdirnya yang pedas
lalu menghamburkan liurnya yang merah
ke aspal yang parah
dan
kehidupan itu terus mengalir
diseret takdir
umpama air menyeret pepasir
dan kita tidak pernah mampu
bertahan di bawah panji-panji diri
memperkosa laungan azan dengan
panggilan syaitan
fauzirashid
(untuk rakan puisi, semuga tahun mendatang kita masih mampu untuk terus berpuisi dalam mencari erti diri)
31 Disember 2010
26 Disember 2010
Alahai Si Nazri
dia menyalak dan berkata
'wirawan berbohong..'
buktinya apa...
sipencuri telah menulis kepadanya yang
dia tidak mencuri...
itulah bukti kukuh ...katanya dalam kebodohan yang terlalu
aku menggeleng kepala
patutlah wikieleaks telah berkata
"negara dipimpin oleh mereka yang lemah fikir"
bodoh dan sombong yang merosakkan rakyat terbanyak...
dia lupa
wirawan telah lampirkan bukti
surat yang telah ditandatangni...
fauzirashid
jangan perbodohkan rakyat
'wirawan berbohong..'
buktinya apa...
sipencuri telah menulis kepadanya yang
dia tidak mencuri...
itulah bukti kukuh ...katanya dalam kebodohan yang terlalu
aku menggeleng kepala
patutlah wikieleaks telah berkata
"negara dipimpin oleh mereka yang lemah fikir"
bodoh dan sombong yang merosakkan rakyat terbanyak...
dia lupa
wirawan telah lampirkan bukti
surat yang telah ditandatangni...
fauzirashid
jangan perbodohkan rakyat
25 Disember 2010
Musimnya
sewaktu kusarungkan sekuntum cincin ke jari manismu
dikamar yang dihiasi bunga-bunga
dan sewaktu kau cium tangan yang kuhulur
airmatamu membasahi kulitku
apakah ertinya itu?
sayangku?
bukankah kau sah miliku?
dan sah aku milikmu?
dan
mulai saat itu
kitakan berdakapan
dan akan terus berdakapan
di atas ranjang hidup
berjanjilah setia
fauzirashid
dikamar yang dihiasi bunga-bunga
dan sewaktu kau cium tangan yang kuhulur
airmatamu membasahi kulitku
apakah ertinya itu?
sayangku?
bukankah kau sah miliku?
dan sah aku milikmu?
dan
mulai saat itu
kitakan berdakapan
dan akan terus berdakapan
di atas ranjang hidup
berjanjilah setia
fauzirashid
19 Disember 2010
Sungai & Laut
sungai
setiap saat
pasrah dan rela
menghela cairan pekat dosa
bikinan manusia
ke laut yang lepas
dia
tidak pernah mengeluh
laut
setiap saat
menerima apa saja
pasrah dan rela
mengendong cairan pekat dosa
lalu menghempasnya ke pantai
menjadi buih-buih yang putih
dan dia
tidak pernah mengeluh
fauzirashid
setiap saat
pasrah dan rela
menghela cairan pekat dosa
bikinan manusia
ke laut yang lepas
dia
tidak pernah mengeluh
laut
setiap saat
menerima apa saja
pasrah dan rela
mengendong cairan pekat dosa
lalu menghempasnya ke pantai
menjadi buih-buih yang putih
dan dia
tidak pernah mengeluh
fauzirashid
18 Disember 2010
Penghuni Gerabak1
i.
kita ini penghuni gerabak
saban hari membawa kita
melintas desa merentang kota
kita ini penghuni gerabak
aku bergayut di talian sepi
engkau lena di bangku mimpi
kita ini penghuni gerabak
aku sepi dilautan rindu
engkau ria disimbah lampu
kita ini penghuni gerabak
aku pergi membawa diri
engkau terus melangkah pergi
ii.
bila sampai waktu
pintukan membuka
kita harus melangkah pergi
terus membawa diri
jangan lagi mengulit mimpi
fauzirashid
(stesen universiti KL)
kita ini penghuni gerabak
saban hari membawa kita
melintas desa merentang kota
kita ini penghuni gerabak
aku bergayut di talian sepi
engkau lena di bangku mimpi
kita ini penghuni gerabak
aku sepi dilautan rindu
engkau ria disimbah lampu
kita ini penghuni gerabak
aku pergi membawa diri
engkau terus melangkah pergi
ii.
bila sampai waktu
pintukan membuka
kita harus melangkah pergi
terus membawa diri
jangan lagi mengulit mimpi
fauzirashid
(stesen universiti KL)
14 Disember 2010
Puisi Untuk Tuhan
daun-daun puisiMu
sering menggamit sedarku
akan indahnya sebuah rekayasa seni
olehMu tuhan
betapa tangkai-tangkai rindu
didebungakan oleh serengga yang beterbangan
terpikat dengan warna kelopak
madu yang kau miliki
bahawa Engkau menggerakkan segalanya
rekayasa ini selamanya
doaku...teruskan
puisi dengan diksi-diksi
hidup dan terus
menghidupkan dunia diri
dalam apungan maya
arus yang bebas dan lepas
fauzirashid
sering menggamit sedarku
akan indahnya sebuah rekayasa seni
olehMu tuhan
betapa tangkai-tangkai rindu
didebungakan oleh serengga yang beterbangan
terpikat dengan warna kelopak
madu yang kau miliki
bahawa Engkau menggerakkan segalanya
rekayasa ini selamanya
doaku...teruskan
puisi dengan diksi-diksi
hidup dan terus
menghidupkan dunia diri
dalam apungan maya
arus yang bebas dan lepas
fauzirashid
13 Disember 2010
01 Disember 2010
Buat Teman
ku abadikan catan ini
khusus untuk mu
isa bahari
yang telah kembali mendahului
setapak melangkah mendepani
sesungguhnya kau punyai legasi tersendiri
pemergianmu dirasakan kehilangan
satu episod dalam perjuangan
semuga dirahmatiNya
kau di sana
fauzirashid
(alfatihah buat rakan seperjuangan)
(catan ini sebagai batu tanda
kau telah kembali pada Maghrib 1.12.2010)
khusus untuk mu
isa bahari
yang telah kembali mendahului
setapak melangkah mendepani
sesungguhnya kau punyai legasi tersendiri
pemergianmu dirasakan kehilangan
satu episod dalam perjuangan
semuga dirahmatiNya
kau di sana
fauzirashid
(alfatihah buat rakan seperjuangan)
(catan ini sebagai batu tanda
kau telah kembali pada Maghrib 1.12.2010)
Langgan:
Catatan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...