20 April 2013

Petak Pertarungan

hari ini
papan pertarungan dibentang
bidak-bidakpun disusun

sebentar gerak dimulakan
bidak melangkah di petak-petak hitam putih
mencongak silat lawan berpencak
muslihat melangkah muslihat


sang pemerhati tercongok di tepi petak
membaca setiap gerak

pertarungan ini dibius kebencian
pertarungan ini adalah perjuangan
kalah mati

Di Penamaan Calon
20.4.13

09 April 2013

Umpama

umpama biara
di liku senja
tua dan luka

dihuni penyembah gila
tanpa iman tanpa tuhan

di kuburan
daun-daun kering kemboja
berserakan


08 April 2013

Di LantaiMu

jiwa suci
sujud di lantai diri
subuh hening
di kotak fikir dunia hanya kelongsong

hanya ada tuhan
Zat yang Maha Agung
Pencipta yang Ahad
Yang Azali
Yang Rahim

Duhai Tuhan
di subuh ini
di rumahMu ini
aku serah jiwaku

terimalah aku
di kalangan jiwa yang tunduk sujud
dan kekal tunduk sujud
kepadaMu

25.3.13
(subuh di lantai baitullah)

05 April 2013

Di Maqam Balqik

ingin kucari sekuntum puisi
di sini di perkuburan suci ini

dapat kurasakan para syuhada
didakap bumi dengan
kasih sayang

wajah mereka bercahaya
tubuh mereka semerbak mewangi

dengan tasbih
mereka menunggu hari akhir

21.3.13
(Di Madinatul Munauwarah)

Biasan

di biru langit
di hijau gunung
di padang datar
di gelora laut
ada biasan

biasan-biasan yang
membingongkan
wajah-wajah yang tak pernah serupa
tiba-tiba menerpa
di mana-mana

5.4.13

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih