di rahang senja yang memanciskan gelojak nafsu dari neraka
bahangnya kau lihat nun di ufuk mega yang begitu garang jingganya
kalian di jalan ini masih berpencak tanpa peduli
serbuk azan yang dihamburkan dari minaret tinggi
adalah laungan hakiki untuk kalian
mengingati tuhan
16.10.12
(andai ada kesempatan, ingin sekali menulis kembali, kucuba ini untuk kalian)
Langgan:
Catatan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...