aku lebih gemar terpacak di sini
menjadi penanda
di bawah pohon kemboja
yang bunganya kian gugur
dilayah angin
siang dan senja
aku lebih gemar terpacak di sini
memerhatikan kelkatu mematahkan sayap
gugur dan membenih
mengigit dahan-dahan yang reput
dihentak waktu
aku lebih gemar terpacak di sini
membilang hari
saat yang dinanti
sebelumnya kau kan pergi
aku lebih gemar terpacak di sini
menyendiri
biarkan aku begini
fauzirashid
29.3.10
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
salam sahabat,
BalasPadamKita pasti mati
mesti!
Benar katamu, alangkah baiknya
kalau jadi batu, lebih-lebih
lagi yang mengingatkan orang
kepada Tuhan
Batu nisan menjadi ilham untuk manusia
BalasPadammengingati mati.
Mungkin banyak lagi sumbangan batu nisan
di setiap fikiran manusia.