apa perlunya aku ke sini
kalau sekedar...
mengelilingi tembok batu empat persegi
tujuh kali pusingan
bersesak dan melelahkan
apa perlunya aku ke sini
kalau sekedar...
dari safa dan marwah berjalan kaki
ulang alik tujuh perjalanan
perit dan meresahkan
Tuhan...
melainkan kerna suruhanMu semata
yang disampaikan oleh pesuruhMu
yang kau utuskan untuk kami
sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa
Maha mengetahui
segala sesuatu milikMu semuanya
makanya aku ke sini...
memperhambakan diri
di 'rumah'Mu ini
terimalah daku
duhai Tuhan...
tamuMu yang hina ini
27.3.13
(11.30 pagi. Selesai sae umrah aku berwuduk di Marwah untuk menunggu solat zohor pada jam 12.20 tengah hari. Semasa di dalam Masjidilharam dekat Pintu King Abdul Aziz aku duduk melihat Kaabah dan menulis puisi ini)
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
Alhamdulillah, kamu sudah sampai ke sana. Doakan masa ku akan tiba juga
BalasPadamya...semuga engkau dipanggil tuhan..
BalasPadam