kuusung lentera bersama warkah tuhan
dalam nyalaan merah kuning bakaran dari minyak tanah
kuredah malam bersama syair cengkerik yang bersahutan
di tepian denai yang sehala ini
bulan terapung seolah-olah kebingungan
kerna pungguk tidak lagi kedengaran merinduinya
mimpi-mimpinya telah diperkosa
guntur yang membingit
dan lentera yang kuusung kian malap
dedinding kaca dilitup jelaga diri
denai yang sehala inipun menjadi kabur...
22.6.13
sempena malam lentera puisi
kuala lumpur
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan