di dalam cermin itu kulihat
ada wajah lusuh seorang aku
yang lelah dan keliru
di dinding kaku
bergantungan ayat-ayat tuhan
yang kian kusam
di satu penjuru
di dalam cermin itu
sebuah ranjang
tempat aku
melampiaskan rindu
pada seseorang yang bernama
kekasih
di siling kamar
di dalam cermin itu
cicak-cicak asyik bercumbu
melontar lidah pada lelabah
sedang aku masih berdiri
di hadapan cermin pesaka ini
di lantai yang berdebu
menunggu dan menunggu
saat itu
fauzirashid
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
pedih rindu menjalar dalam saraf- menafasi hidup hanya namaMu...
BalasPadamTuhan,
ketemukan aku dengan sebahagian diriku- itu.
mantap ....
BalasPadamsalam fauzi,
BalasPadamSebelum yang menunggu
datang, masih ada
waktu untuk kita
bertaubat
kepada
-Nya
terus menunggu dan berharap...
BalasPadam