diapun keluar
dari cengkerang diri
melihat sinar
lalu merangkak
mengheret cengkerang hidup
yang kian meretak
fauzirashid
(hidup adalah rangkak yang perlahan menuju akhir)
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
umpama panglima gagah perkasa dia muncul tetiba menghunus keris pusaka hidup bangsa! hidup bangsa! hidup bangsa! dewan pun bergema sahut...
-
akulah kekasih laut menghitung waktu pasang dan surut sedang helang mendepa sayap panjang mengintai belanak kecil yang degil ketagih melompa...
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
salam, terima kasih kerana sudi.
BalasPadamemail saya di addhusein@yahoo.com.
terima kasih sekali lagi.
salam fauzi,
BalasPadamTetapi sahabat, hidup bila-bila
masa ditarik nafas oleh
Tuhan, pasti tidak
lagi merangkak
menuju-Nya
ke guane :)
salam aisyahusein...nak dapatkan soda gembiramu bagaimana?
BalasPadamSalam abuyon
kita berharap dalam rangkak itu kita selalu berada dilandasanNya..andai diheret secara tiba-tiba, kita tidak mampu lagi berdalih...melainkan dalam setiap rangkak kita dilandasan yang benar.. itu saja...