tika kita berdua
menghuni pantai. mendengar desah ombak
kau dan aku begitu asyik
berdakapan dalam serbuk gerimis
masihkah kau ingat...
tika kau menudingkan jarimu
ke arah lengkung pelangi dengan tujuh warna rindu
dan kau tafsirkan warna-warna itu
dengan cubitan manjamu ke dadaku
dengan cubitan manjamu ke dadaku
sedang aku asyik mengutip kuntuman bunga
yang bergantungan di pohon senja
lalu kusisipkan sekuntum di celahan rerambutmu
dengan senyuman manja itu kau benamkan mukamu ke dadaku
lalu kusisipkan sekuntum di celahan rerambutmu
dengan senyuman manja itu kau benamkan mukamu ke dadaku
dan itulah nostalgia yang masih tinggal
pada seorang yang bernama aku
Tiada ulasan:
Catat Ulasan