pada kanvas itu
dan kubiarkan ia hidup tanpa nyawa
biar jembalang liar menjadi penonton
mengunyah setiap erti yang tersirat
kerna engkau tidak pernah mahu mengerti
sebuah puisi yang kutulis dengan diksi
miskipun kusulam dengan
bulan dan bintang
ke mana perginya bicaramu
tuk kunikmati bilah-bilah puisimu yang
sering menikam diri
dan kau biar aku terus terpasung
dan meraung
umpama orang yang kurang siuman
mengunyah mimpi kusendiri
fauzirashid
demi bulan, demi bintang...yang menyinar indah...
BalasPadamtidakkah bebanan rindu melumat hati nan resah?