28 Januari 2012

Aku Yang Tersisih

(Kutemui seorang tua yang kukenali puluhan tahun dulu. Dulu dia membuka gerai di tepi jalan dan aku selalu makan sambil bersantai dan berborak dengannya. Isterinya yang agak jauh lebih muda darinya turut membantu perniagaan itu. Dan kali ini ketika kutemui, dia sudah kehilangan semua itu...dia telah diusir oleh keluarganya ..dan dengan daif kulihat dia mengharung sisa usia yang kosong...di jalan-jalan kota dan bermalam di mana-mana. Dan kutulis puisi ini pada ketika fikiranku sedang sarat memikirkan rencah-rencah hidup manusia)


tanpa sepatu
aku melangkah ke aspal yang garing
dengan sebatang tongkat
kukutip sampah-sampah kalian

di sebatang tiang lampu
di lorong yang berliku
kurebahkan diri
membelek kotak-kotak mimpi

duhai tuan
izinkan aku mengunyah hidup
di lantai waktuku yang bersisa

fauzirashid

2 ulasan:

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih