tanpa kalian sedari
rahang senja mengunyah
kafilah-kafilah yang mengusung doa
darah tersimbah ke lengkung langit
bibir gunungpun pucat
kegigilan
menghitamkan diri
sedang tuhan menaburkan serbuk azan
dari puncak menara yang bercahaya. mersik
kalian asyik meratah debu neraka
dihambur syaitan ke aspal jalan
dan bila
rahang senja yang kejam
menikam siong tajam ke dada gunung
darah mengalir ke rahim laut
telah
terbunuh
kalimah-kalimah tuhan
fauzirashid
(buat mereka yang asyik mengunjungi pasar malam tanpa hiraukan waktu)
7.4.10
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
Jangan melupakan Allah di mana jua kita berada...
BalasPadamPuisi yang amat berisi !
salam fauzi,
BalasPadamPasar, adalah tempat di mana
syaitan dan kroni-kroninya
bertenggek
Mereka membesarkan perut
dari Tuhan, samalah kita
dan mereka!