alkesah dewan itu
bingit dengan jerit
"perubahan. kita musti berubah"
jauh dalam hati kalian
ah persetan...
lantas
perubahan tak pernah berlaku
sejak dari dulu
cuma
dipekik bila perlu
kerna kalian hanya pikir hidup
tak pernah pikir mati...
hidup! hidup! hidup!
dinafsu kalian
"hanya aku yang perlu hidup"
yang lain boleh mampos. ah..persetan
fauzirashid
15.10.09
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
perubahan untuk meengaut keuntungan
BalasPadamperubahan itu yang dicanangkan
dalam dewan
dalam pekan
dalam kalian
bercakap bagai hidup tidak diakhiri mati
bercakp bagai kaki tidak jejak di bumi
menimbus rakyat hidup-hidup
yang makin hari
makin sakit hati
melihat mukapun aku tak sudi
kaki judi
bangsa sendiri.
Salam Faziz Ar,
BalasPadam"dari kaca mata politik semasa, mungkin ?".
mampir dan menikmati tulisanmu, fauzi.
BalasPadamsalam faziz..
BalasPadambeban benak yang dirobek robek!!