15 Oktober 2009

Kepalsuan

alkesah dewan itu
bingit dengan jerit
"perubahan. kita musti berubah"
jauh dalam hati kalian
ah persetan...

lantas
perubahan tak pernah berlaku
sejak dari dulu
cuma
dipekik bila perlu

kerna kalian hanya pikir hidup
tak pernah pikir mati...

hidup! hidup! hidup!
dinafsu kalian
"hanya aku yang perlu hidup"
yang lain boleh mampos. ah..persetan

fauzirashid
15.10.09

4 ulasan:

  1. perubahan untuk meengaut keuntungan
    perubahan itu yang dicanangkan
    dalam dewan
    dalam pekan
    dalam kalian

    bercakap bagai hidup tidak diakhiri mati
    bercakp bagai kaki tidak jejak di bumi
    menimbus rakyat hidup-hidup
    yang makin hari
    makin sakit hati
    melihat mukapun aku tak sudi

    kaki judi
    bangsa sendiri.

    BalasPadam
  2. Salam Faziz Ar,

    "dari kaca mata politik semasa, mungkin ?".

    BalasPadam
  3. mampir dan menikmati tulisanmu, fauzi.

    BalasPadam
  4. salam faziz..

    beban benak yang dirobek robek!!

    BalasPadam

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih