setelah memijak
puntung-puntung candunya yang pekat
dia kembali menagih
kuntum-kuntum puisinya yang sarat
fauzirashid
(untuk sahabat)
22.3.2010
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
salam sahabat
BalasPadamketika kaki melangkah
di depan adalah segala
Salam tuan, semoga puisi-puisi kita sarat makna selalu. Sememang aku ketagih.
BalasPadamsalam fauzi,
BalasPadamWaduh, seorang penyajak dengan
puntung rokok di tangan, akal
menari-nari mencari ilham
Sajakmu ini sangat
menarik!
Setelah menadah, sujud dan rukuk
dia kembali menagih kuntum-kuntum
puisinya yang sarat