i.
dalam berdiri
aku sepi
sepanjang hari
tiada siapa yang peduli
ii.
akulah perindu
yang sering menunggu
bila kau pulang dari jalan itu
memerhatikan kamu
dipenjuru waktu
mau kuucapkan sayang
tapi lidahku cekang
iii.
dalam berdiri
itulah aku
yang sepi menantimu
fauzirashid
14.12.09
14 Disember 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
aku berdiri melihat waktu
BalasPadamjatuh pada hari-hariku
melihat perjalanan yang beredar
tapi aku kekakuan
di sini berdiri
aku sendiri
suarakan kerinduan
BalasPadamhadirkan dirimu
kirimkan
suara perlu
lewat kata
pasti aku dengari ia
berdiri
pegun menunggu
masa akan tersia
marilah kepadaku
telah lama hulurkan
risalah cinta
tiada balasan
walaupun aku tahu
kau membacanya
lelakiku
andai benar kau cinta
runtuhkan saja tembok itu
aku ada di baliknya
menanti kamu
tiada yang lain
terbayang di mata
hanya senyummu
waktu
pasti berlalu
penuhi ia
bersamaku
nah... ini kunci hatiku,
andai kau sudi
tembusi tembok itu.
dan tukang puisi mana yang tidak sepi?
BalasPadam:)
Pertama aku mengenalmu
BalasPadamKau goreskan sesuatu dihatiku
Yang tidak kukenal ianya apa
Tapi rindu menjawab risau hati
Aku hanya ingin kau tahu
C i n t a
Demikian aku menyebutnya
Dan ianya cukup buat meredup
Hati sepimu…
* Awan