kiranya
engkau sudi bersamaku
mendaki sebuah gunung
maka ketawakah engkau nantinya
menyaksikan alam sekeliling kita
sambil menudingkan tanganmu
ke sebuah kota kecil di tengah padang pasir
di sana
tentu sekali angin mengerbangkan rambutmu
sambil menyisir raut wajah ayu
menjadi bertambah manis
kucium keningmu dan mata
melani !
kiranya
engkau sudi bersamaku
menuruni sebuah gaung
maka akan menyesalkan engkau nantinya
menyaksikan kegelapan sekeliling kita
sambil menudingkan tanganmu
ke sebuah iba hati dan sesalan
lalu engkaupun pergi
di sana
tentu sekali aku terlaung-laung
meraba bayang-bayangku sendiri
memanggil namamu sepi
fauzirashid
(pengkalan baru. pantai remis)
(mengimbau kenangan lalu. Melani Meliana (Jakarta Barat)- kita hanya sempat mengutus warkah wangi namun hingga kini kau tak pernah kutemui)
18.6.82
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
kenangan manis, walaupun ditelan pahit..
BalasPadam:) eh! betul ke ayat ni ye?
Salam Faziz Ar,
BalasPadam"romantis".
Assalamualaikum..
BalasPadamSajak-sajak dalam blog anda sangat menarik.Rasanya saya akan selalu menjengok sajak-sajak anda di sini..
terma kasih kerana sudi berkunjung ke blog saya..
aku pernah mengalaminya... :(
BalasPadamterima kasih kerana sajak ini...
umpama menceritakan dukaku jua...
aku menyambut tanganmu mlm ini..dengan tulus menjemputmu ke suatu daerah..
BalasPadamseperti nadi yang merasakan saat mengalir rasa dingin teramat dingin.
walaupun hanya sempat mengutus warkah, tapi memorimu bersama Melani dah berakar umbi..masih segar dalam ingatan
BalasPadamSalam En Faziz, kadang-kadang ada momen yang tidak akan terpadam selamanya. saya suka ketulusan sajak ini.
BalasPadam