kelkatu-kelkatu malam
mendakap dinding neon
dalam kehangatan rindu yang mendalam
dik kehangatan rindu yang mendalam
sayapnya patah
seekur demi seekur gugur ke aspal basah
merekapun gugur ke aspal basah
dengan hati yang patah
dalam rintik gerimis mereka menangis
dalam rintik gerimis mereka yang menangis
lalu digilis
roda yang ligat
roda yang lewat
malam yang kejam
malam yang diam
fauzirashid
1.10.09
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
'gerimis malam yang mengenaiku
BalasPadammenyiat kulitku
merobek hatiku
yang penuh rindu
kepada kamu'
malam yang diam
BalasPadamaku temui ketenangan...
hati yang patah sudah tak aku rasa
biarlah berbaring saja
pada aspal yang basah...
Saya suka rangkap ketiga.. salam puisi tuan.
BalasPadamSalam Faziz Ar,
BalasPadam"indah dan tersendiri".
saya suka benar pada kelkatu. seperti saya tuliskan disini juga http://aisyahuseinrais.blogspot.com/2008/12/kelkatu-dan-rajawali.html.
BalasPadamdan yang tuan tulis ini, buat saya sayu.