dalam luas diri kucari dalam laci-laci sebuah teka-teki
yang menyimpan nota-nota fitrah anugerah
kucari pangkal dan hujung tali temali benang diriku yang kusut
yang membawa zarah-zarah dan butiran yang kian pekat
lemak dan daki nafsu mendak pada talian hayat
yang mengalir darah mendenyut jantung dengan degupnya yang kian murung
baru kusedari aku meniti di atas selembar benang yang Kau regang
lantas mengimbang diri selangkah demi selangkah menghampiri
semakin dekat semakin dekat menuju titik Zat
aku yang lelah dalam kembara diri mencari titik pasti
masih belum lagi kutemui
fauzirashid
14 ramadhan
4.9.09
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
penemuan titik pasti itu
BalasPadamakan mungkin mengakhirkan
perjalanan mencari diri
yakni ke alam Abadi...
pasrahkan semua pada ILAHI :)
BalasPadamSalam Faziz ar,
BalasPadam"puisi yang menyedarkan".