hujan renyai di pagi itu
adalah airmata dedaunan
meninggalkan dedahan kekasih
musimnya telah sampai
pemergian pedih
angin meniupkan laguan rindu
langit menyaksikan dengan muka muram
bumi kian basah
rerumput kian resah
musimnya telah sampai
untuk berpisah
fauzirashid
24.10.87
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
Salam Faziz ar,
BalasPadam"resah sekali 2 puisi terakhir saudara ini (?) ..."
Ada musim luruh bagai... katne ni?
BalasPadammiuw? mellow banget nih ?
BalasPadam