di sudut waktu
kugantung potretmu
kusimpan dukaku ke lemari kaca
aku yang terbujur di ranjang ini
tidak kumampu melelapkan mata
aduhai kenangan...
ralitkan aku biar melena
singgah sebentar dipojok raga
ngilu sembilu menghiris jiwa
aduhai dikau...
apakah aku dah langsung tiada
walau sebentar di muara rasa
26.2.15
26 Februari 2015
Bunga Plastik
i.
di atas meja di botol kaca
bunga plastik begitu angkuh
menjeling anggerik rimba
bunga plastik begitu angkuh
menjeling anggerik rimba
ii.
kupu-kupu hinggap di kelopak anggerik
menikmati madu menebarkan debunga
kupu-kupu hinggap di kelopak anggerik
menikmati madu menebarkan debunga
nyamuk tertidur di kelopak palsu
memalitkan darah beku
memalitkan darah beku
25.2.15
22 Februari 2015
Gurun Yang Terbakar
gurun telah membasah dik darah darah pekat yang menghanyir
bani bani tanpa Tuhan membusung dada membara diadudomba
hanya kerna kalian telah mengangkat abu jahal, abu lahab ke mahkota tertinggi
kembali mengadap al lata, al udza bersama 360 berhala yang berdiri di lantai pagan
abdullah ubaipun merenjis minyak ke pelosok tanah gurun yang garing
tanpa peduli, menyiut api lalu marak mejilat batu kejahilan kalian
hanya kerna kalian masih kekal dengan kabilah kabilah berunta di lereng perbukitan gersang
tanpa kalian membaca bahawa langit, matahari dan bulan telah menghulurkan waktu untuk terus mencari erti ketamadunan manusiawi
asal didasari Kitab dan Sunah yang di jamin Tuhan
dan mataf seharusnya lantai untuk kalian terus mengintai rumah Tuhan
dalam puisingan tanpa ada perhentiannya sesaatpun
22.2.2015
bani bani tanpa Tuhan membusung dada membara diadudomba
hanya kerna kalian telah mengangkat abu jahal, abu lahab ke mahkota tertinggi
kembali mengadap al lata, al udza bersama 360 berhala yang berdiri di lantai pagan
abdullah ubaipun merenjis minyak ke pelosok tanah gurun yang garing
tanpa peduli, menyiut api lalu marak mejilat batu kejahilan kalian
hanya kerna kalian masih kekal dengan kabilah kabilah berunta di lereng perbukitan gersang
tanpa kalian membaca bahawa langit, matahari dan bulan telah menghulurkan waktu untuk terus mencari erti ketamadunan manusiawi
asal didasari Kitab dan Sunah yang di jamin Tuhan
dan mataf seharusnya lantai untuk kalian terus mengintai rumah Tuhan
dalam puisingan tanpa ada perhentiannya sesaatpun
22.2.2015
Langgan:
Catatan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...