19 Januari 2015

Frustrasi...

Lantai malampun dihidupkan dengan
tarian fantasi dielus marijuana
kau hadir dipojok itu

ditemani musik bingit menyebatikan pekikan iblis
ke rongga rongga ghairah 

Ahaa...
kulihat kau mengapung
bersama belon belon yang terkinja
di kelam jingga
menagih kepul asap yang menerobos jantung
menghitamkan rongga nafas

Dan
musikpun diteruskan tanpa puisi
lagi dan lagi...
dihias dencingan gelas anggur

Apakah pekat buihnya kaufikir...
bisa menenggelamkan takdir Tuhan.

sampai bila. sampai bila
kau harus begini...

19.1.15

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih