tanpa kata-kata
hon-hon yang bicara
membingit...
di persimpangan itu
lampu-lampu punya aksara
hijau, kuning dan merah
di langit yang berdebu
gagak melintas kotak-kotak
ciritnya berceceran
ke muka-muka para gelandangan
di jejantas ada pecutan
manusia gawat setiap saat
memburu detik-detik diri
yang sarat
tak siapa peduli
serbuk azan yang ditaburkan dari menara tuhan
yang sebenarnya melakar kota ini
yang sebenarnya meniup nadi
kota ini
25 Mei 2013
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan