29 Mei 2013

Diriku

kusyairkan puisimu di senja itu
iramanya; deru ombak yang
setiap saat merindui pantai

aduhai burung-burung yang terbang pulang
kau dengarkan syairku ini
agar dapat kaukhabarkan
kepada anak-anakmu yang menunggu
di sarang malam

aduhai bayu senja yang menyapa dedaunan
kau bawakan syairku ini kepadanya
agar dia mengerti
bahawa aku terlalu sunyi
setiap saat menyanyikan puisinya
untuk diriku sendiri...

25 Mei 2013

Kota Tanpa Jiwa

tanpa kata-kata
hon-hon yang bicara
membingit...

di persimpangan itu
lampu-lampu punya aksara
hijau, kuning dan merah

di langit yang berdebu
gagak melintas kotak-kotak
ciritnya berceceran
ke muka-muka para gelandangan

di jejantas ada pecutan
manusia gawat setiap saat
memburu detik-detik diri
yang sarat

tak siapa peduli
serbuk azan yang ditaburkan dari menara tuhan
yang sebenarnya melakar kota ini
yang sebenarnya meniup nadi
kota ini

19 Mei 2013

Panahan Matamu


sebilah panah
yang menujah
bisanya terlalu
menggugat degup jantung

kian aku di sini
menunggu bilah-bilah
yang kau lepaskan
dari busarmu

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih