kusyairkan puisimu di senja itu
iramanya; deru ombak yang
setiap saat merindui pantai
aduhai burung-burung yang terbang pulang
kau dengarkan syairku ini
agar dapat kaukhabarkan
kepada anak-anakmu yang menunggu
di sarang malam
aduhai bayu senja yang menyapa dedaunan
kau bawakan syairku ini kepadanya
agar dia mengerti
bahawa aku terlalu sunyi
setiap saat menyanyikan puisinya
untuk diriku sendiri...
29 Mei 2013
25 Mei 2013
Kota Tanpa Jiwa
tanpa kata-kata
hon-hon yang bicara
membingit...
di persimpangan itu
lampu-lampu punya aksara
hijau, kuning dan merah
di langit yang berdebu
gagak melintas kotak-kotak
ciritnya berceceran
ke muka-muka para gelandangan
di jejantas ada pecutan
manusia gawat setiap saat
memburu detik-detik diri
yang sarat
tak siapa peduli
serbuk azan yang ditaburkan dari menara tuhan
yang sebenarnya melakar kota ini
yang sebenarnya meniup nadi
kota ini
hon-hon yang bicara
membingit...
di persimpangan itu
lampu-lampu punya aksara
hijau, kuning dan merah
di langit yang berdebu
gagak melintas kotak-kotak
ciritnya berceceran
ke muka-muka para gelandangan
di jejantas ada pecutan
manusia gawat setiap saat
memburu detik-detik diri
yang sarat
tak siapa peduli
serbuk azan yang ditaburkan dari menara tuhan
yang sebenarnya melakar kota ini
yang sebenarnya meniup nadi
kota ini
19 Mei 2013
Panahan Matamu
sebilah panah
yang menujah
bisanya terlalu
menggugat degup jantung
kian aku di sini
menunggu bilah-bilah
yang kau lepaskan
dari busarmu
Langgan:
Catatan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...