28 Februari 2013

Resap

bumi!
biarkan saja ia resap dari langit
ke perutmu

biar berkurun habil dan qabil
resap dalam ingatan manusiawi
tak pernah jadi pedomanpun

hai kalian!
umat bumi
diantarkan kalian ke sini
untuk apa...

jadilah khalifah laut, khalifah gunung dan pemilik tanah ini
biar ia hijau dengan fauna

jangan kalian biarkan ia
resap...
manusiawimu yang sepatutnya
terpimpin

19 Februari 2013

Kotaku

kotaku mengeruhkan sungai hidup
manusia-manusianya sarat dengan serakah nafsu
membelek kartu-kartu
di saku

ada cinta yang terbuang
ada rindu tercemar
ngiong hon dan asap di aspal
meratah keamatan diri

aku jadi terkedu melihat kota
sarat memikul dosa-dosa 

bungkah-bungkah batu berdiri angkuh
menujah langit hening
antara persetiaan dan cinta
sering terbakar di ranjang kamar

di lorong-lorong hitam yang hanyir
syaitan pun mendepakan sayap
menutup cahaya bening
langit kotaku menumpahkan hujan darah
bersama bilah-bilah gerimis yang beracun

jalan kotaku berselirat
dengan dendam kesumat

7.6.11
KL

17 Februari 2013

Mencari Kepastian

dari langit gitap
huruf-huruf jatuh
membentuk diksi
diksi menjadi puisi

puisi mencari erti diri 
tuk diriku mencari kepastian hakiki

06 Februari 2013

Kehidupan

memburu semalam yang tak kembali
diburu esok yang kunjung pasti

kehidupanku...
begitulah

6.2.13

04 Februari 2013

Gerimis

gerimis tumbuh
membenihkan kembali cendawan rinduku
di halaman

ada saat-saatnya kita pernah dipertemukan
ketika rintik hujan
lalu kuselitkan sekuntum bunga ke rerambutmu
dan di matamu
hanya ada diriku saat itu

gerimispun tumbuh
menerjah atap rembia malam
rintiknya memecah kesunyian
aku kini kembali sepi
di halaman rindu
tanpamu

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih