peluru dari langit syaitan menembus kepala laki-laki perwira itu
dalam belantara api yang merebak merentungkan wajah-wajah kaku
tiada lagi tempat berlindung di bumi ini
penjajah laknat menguasai segala ruang laut bumi dan udara
dengan tangker dan mesingun di langit telah gugur bebola api
yang membingitkan
yang ada hanya terowong itu
bikinan dari keringat semangat ingin hidup
di bumi sendiri
kalian benar-benar wira
kerna upaya melawan dengan tangan kosong walaupun api membakar rentung
kalian menyelusup dalam terowong-terowong bumi
menjadi tikus yang menyeringai gigi
dengan hati membara bersemangat waja
lawan tetap lawan
(ketika melawat Chu Chi Turnel HCM City)