malam itu di matamu dapat kulihat
sekuntum puisi begitu bugar
mekar pada kelopak malam yang dini
kuntuman itu tak dapat kuterka apakah
sekuntum mawar atau teratai atau...
yang anihnya tidak dapat kupasti tetapi
ternyata ia begitu menujah isi jantung ini malam itu
lantas bila aku cuba melelapkan diri di ranjang kamar
kelopak puisi dalam sinaran matamu itu kekal menguntum di hati
seolah mau kau awasi setiap dengkur dan mimpiku malam itu
ah...
ini pertemuan yang Tuhan telah tentukan
tak pernahpun kuimpikan begitu sebelum ini
kan kubiarkan ia mekar menjadi kenangan
(untuk Pungguk Berlagu)
15 Disember 2012
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan