29 November 2012

Kepedihan Yang Kian Parah

dengan sebilah belati
kautusuk diri ini

sampainya hati....

di ranjang kamar
aku dibesit kepedihan
kepedihan yang kian parah

engkau tidak pernah peduli...

29.11.12

25 November 2012

Puisi Siburung Camar


pernah kau dengar puisi siburung camar?
bicara tentang laut pasang dan surut
bicara tentang tangisan belanak kecil yang direnggut mata kail

pernah kau dengar lagi
puisi siburung camar?
bicara tentang badai yang meratah pantai
bicara tentang keluhan pelaut tua yang saban waktu dihempas samudera

dan kudengar puisi siburung camar itu
dari atas ranting lenggadai yang kian mereput

25.11.12


24 November 2012

Kalam Tuhan

mahu bicara seni?

padanya ada jutaan bait puisi
puisi teragung dengan diksi-diksi keramat jutaan kalimat 
bisa membawa kalian ke jalan yang lurus
jalan orang yang diberi rahmat
bukan jalan orang yang dibenci dan
tidak jalan orang yang sesat

bacalah...kalian
dengan nama Tuhan
puisikan karya itu
ke dalam diri
agar ia meresap ke pori-pori hati
kalimatnya menjadi darah yang mengalir
lewat jantung kalian

24.11.12

20 November 2012

Tika kuberkunjung ke rumahmu

berkunjung ke rumahmu
ku hadiahkan hati
duhai kekasih

biar kubentangkan pelangi
kusemai kuntuman bunga
di halaman rindu

biarkan begitu
duhai sayangku

20.11.12

Gerabak Pagi

di bangku-bangku
muka-muka basi
asyik mengail mimpi

sedang gerabak bergerak
melintas tik tak

20.11.12
teluk intan

18 November 2012

Ahmed Al-Jabarri

(1960 ~ 14 November 2012)

miskipun tulang dan dagingmu berkecai
darahmu mercik ke muka kami

tulangmu menjadi bara
baranya marak di hati kami
dagingmu menjadi api
apinya menjulang di dada kami

perjuangan ini pasti diteruskan...

satu jasadmu Ahmed al-Jabarri yang hancur
berjuta ahmad al-jabarri akan tumbuh subur

pasti menjadi obor
obormu membakar semangat kami
tulangmu menjadi paksi

perjuangan ini akan diteruskan
akah diteruskan...

faziz ar
(buat merakam kematian tragis pejuang Hamas yang mati syahid oleh rejim pengganas Israel)
(Pasti Rohmu bersama orang-orang yang mendapat rahmatNya...selamat bersemadi Pejuang kami yang berani...)



13 November 2012

KepadaMu

kepadaMU tuhan kuhamparkan harapan
agar penghijrahan hidup seorang aku
sentiasa di atas landasan
menuju keabadian dalam rahmatMu ya tuhan...

09 November 2012

Jalan Ini

kami telah memilih jalan ini wahai tuan
jalan perubahan demi nusa pertiwi

kami telah menjumpai pemimpin tersohor
yang bakal membawa kami ke dataran beraspal
...dataran perpaduan semua anak bangsa

jangan kau curiga
kami telah memilih jalan yang betul
kami ingin keluar dari kemelut ini
kemelut hidup dijajah kroni
mematahkan lidah kami
merendahkan martabad kami

9.11.12

Dia

Dia yang meniupkan harapan
bagi mendebungakan kuntuman cinta
lalu kupu-kupukupun singgah

dari kuntum ke kuntum
dari dahan ke dahan
membawa benih harapan

Aku dan Seruan Muazzin

i.
diketuknya pintu subuh dari rumah tuhan
lalu dibentangnya azan ke halaman

ii.
lantas aku terbingkas
dari mimpiku di kamar malam
dan kulemparkan selimut diri ke ranjang

iii.
dalam gema muazzin yang mersik
kubersihkan hati dari serbuk berdaki
lalu di subuh yang masih perawan
akupun melangkah ke rumah tuhan

9.11.12

Ajal Maut

kita tak bisa mendahuluinya
mahupun melengahkannya
walau sesaatpun
kerna ketentuan itu
di tangan Tuhan...

9.11.12
(Buat mengingati seorang sahabat yang telah kembali kerahmatullah pada 7.11.12 jam 11.00 malam di Bongek Negeri Sembilan. Beliau adalah Sallehuddin bin Ghazali atau nama penanya Azim Salleh, seorang penulis dan pemuisi yang karyanya sering terpancar di dalam akhbar dan dicorong radio)

04 November 2012

Keagungan...MilikNya


kulihat Tuhan di mana-mana
pada gunung, pada laut, pada langit, pada bulan, pada matahari

kurasakan keagunganNya di mana-mana
pada subuh yang bening
pada hari yang dini
pada senja yang berjingga
pada malam yang diam

kurasakan kekuasaanNYa di mana-mana
pada taufan yang menderu
pada gempa yang tiba-tiba menerpa
pada kilat dan halilintar yang berdentum

dan
aku pasrah
ketika langkahku terseradung dik sebutir batupun
aku tak bisa menahan kesakitan...
bahawa aku tidak segagah mana
hanya mampu bergerak dalam pemberian kudratMu semata ya... Tuhan


02 November 2012

Buat Melani Meliana

aku pernah bersamamu dahulu
kalau engkau terlupa, aku bisa mengingatkan kembali
memori itu yang sudah puluhan tahun

melani meliana di Jakarta Tengah
begitu seingat aku kita diperkenalkan dulu
kini engkau pasti bersama suamimu yang tersayang
dan engkau pasti engkau riang bersama anak-anakmu yang terkasih

dan kehidupan ini duhai melani
kadang-kadang umpama menelesuri belantara
tersesat dan terluka
kadang-kadang umpama berjalan di tengah padang pasir
menelesuri fatamogana mencari air
lapar dan dahaga

dan kini
engkau dengan kehidupanmu
dan aku di sini hanya asyik mencari diksi
menulis puisi hanya untukmu

kiranya engkau mengerti....

2.11.2012

Keris Berlok Tujuh

ayuh! mara kepadaku...

ditunggu apa lagi
aku sedia menantimu di sini
membaca gerak lompatan dalam langkah silatmu

kan kuhunuskan kepadamu
keris pusaka dari besi kersani
dituang dalam acuan nenek moyang

awas! kerisku ini berlok tujuh
kugenggam erat hulunya dari gading berukir
pasti bisa merodok jantungmu sehingga tembus
andai ada detik-detik langkahmu yang sumbang

ayuh! mari kita berpencak
sebagai tuah sebagai jebat

2.11.2012

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih