31 Disember 2011

ROMBONGAN HIDUP

i.
sedang kita lewati jalan tua
lurus dan berpapan tanda
di jalan kiri kanan
rumah dan hijau pohon
burung-burung menyanyi riang
di dahan pagi petang

di madrasah tua
beduk mengetuk
membentang gema azan ke halaman
kita berhenti sejurus
ah! mesranya angin yang menyapa dan membisik

kita temui jambatan tua
memberi salam pada air yang menghilir
air pun menyampaikan pada jalan tua
salam dari gunung
ah! mesranya angin yang menyapa dan membisik

daun-daun hijau melambai
pada kita
pada air yang menghilir
daun-daun berpesan
baik-baik dijalanan menemui lautan

ii
setelah melewati jalan tua
kita temui jalan ini
simpang siurnya bertibar
ke mana-mana

di hadapan kita
jalan-jalan baru
menganga
arahan-arahan bergantungan
di rahang malam siang

nun jauh
tanda soal melengkong di aspal
kota batu
asap hitam
bergelut

fauzirashid
(salam tahun baru buat sahabat puisi)

Lalu

di kulit dadanya yang monggel
ada sekeping tatoo 1 malaysia
lalu dijajanya pada setiap penumpang
yang sedang dibuai mimpi
di bangku gerabak diri

fauzirashid

28 Disember 2011

Catatan Untuk Tuhan

dalam malamku yang diam dan bungkam
aku berteleku memohon redhoMu Ilahi
membilang tasbih dari benangMu yang panjang

Tuhan...

di atas sejadah subuhku yang bening
kulipat ruas-ruas jari
menghitung dan memuji namaMu Ilahi

fauzirashid

20 Disember 2011

Duhai Kekasih

sebatang lampu itu adalah aku
yang saban malam setia menerangimu
memerhati kau melintasi lorong hidup
menuju jalan pulang yang kelam

dan saban malam aku akan mencuba
membuka mata meninjau setiap lorong sepi
kalau-kalau ada jembalang atau syaitan
yang menggalang lorong hidupmu

duhai kekasih...
walau hujan walau ribut
aku tidak akan pernah mengantuk

fauzirashid
20.12.11

09 Disember 2011

Catatan Orang Kurang Siuman4

aku manusia gelandangan
menapak di simpang siur kehidupan
di lorong tanpa aspal ini

lalu di sini kucari diri
di antara semak langkah kalian yang angkuh
tanpa suara tanpa cita
aku masih begini
mengunyah mimpi

fauzirashid
9.12.11

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih