seantaro dunia asyik menatap bintang-bintang
di genting yang tinggi
terkinja-kinja memaparkan keegoan diri
lupa tuhan sejenak
dibuai cahaya dan suara
dan
kulihat
bintang-bintang pada petala langit pun menyepi diri
mengintai dari jendela
menggelengkan kepala
fauzirashid
4.4.10
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
fauzi..
BalasPadamanugerah ini bukan disyukuri tetapi dengan takbur dan bangga diri, lupa diri dengan tiada jati diri, terus hanyut.
Salam Faziz Ar,
BalasPadam"itulah realiti bangsa".
mereka terlalu muda untuk memahami,
BalasPadamyang lebih tua sewajarnya menunjuk jalan.
salam,
BalasPadamsaya mendengar nasihat saudara itu yang disulam dalam bentuk puisi. :)