yang ada di sana
pusaran api
yang marak meratah
jasad-jasad yang meraung
berjuta lolong pun bersiponggang
lebur dan kembali lebur
menjadi puntung yang mengelepar
dalam pusaran api yang menjulang
rembesan darah menjadi nanah
menjadi lembah yang mengelegak
hanyir dan tengik
mereka asyik mengunyah duri
menghirup bermangkuk lendir yang mendidih
meraung lagi dan lagi
dalam kepedihan yang teramat siksa
mereka terus meraung meminta dan meminta
dihentikan siksaan dari
libasan cemeti azab
tapi tuhan tidak pernah peduli
mereka meraung untuk kembali kepada tuhan
tapi jarum waktu telah dihentikan
kekallah mereka di situ
selama-lamanya...
fauzirashid
27.3.10
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
allahumma,
BalasPadamwanauzubika min sahatika wannar..
raung ini
BalasPadammengingatkan pada perjalanan
mikraj
pada barzakh nanti..
(renungan diri)
Pedoman buat mereka yang berfikir.
BalasPadamsalam fauzi,
BalasPadamAllah!
Terima kasih sahabat menghasilkan
BalasPadamsajak sebegini, jarang dizahirkan
oleh sesiapa
Moga-moga terus diberikan
ilham oleh-Nya
Salam, Sdr Fauzi;
BalasPadamAlangkah payahnya hendak menidakkan hakikat itu! Semoga kita bukan sebahagian daripada yang Sdr gambarkan itu. Ya, ALLAH!