disubuh yang terlalu bening ini
mengalirlah sungai-sungai diri
rinduku pun menghening bersama langkah ke rumahMu
dan langkah demi langkah itu merakam sedar pada aspal jalanMu yang satu
kusaksikan kebesaran demi kebesaran yang Maha Tinggi;
pada mozek-mozek yang bergantungan di langit.
pada gunung gemunung yang bungkam dan diam.
pada rimbunan pohon yang bertasbih sepanjang malam.
pada sehelai benang halus yang jernih diufuk timur.
lalu,
terasa mahu kulukiskan subuh yang terlalu bening ini pada kanvas diri
mencairkan warna-warna keindahan
lalu menulis puisi rindu yang teramat
dan merakamkan nyanyian puisi itu dirumahMu
sebelum kutaburkan subuh ini dengan serbuk azan
menyeru namaMu Tuhan
menyeru panggilan
puisi keagungan
fauzirashid
(gongxifacai untuk rakan-rakan)
14.2.2010
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
Salam... puisi yang bagus sekali.
BalasPadamAku ingin menulis sehebat kamu, faziz!
'perjalanan diri tanpa ragu, puisi tentang
BalasPadamkebenaran yang mungkin tidak tercapai oleh sesetengah insan lain, seperti kamu perolehi!'
salam setiakasih
BalasPadamterima kasih tapi
tidakkah kau sedari bahawa
puisimu pun hebat
dapat mencairkan pembaca
seperti aku salah seorang dari
pembaca setiamu!
kepada awi
BalasPadammuga subuh terus memberikan kita cahaya bening itu...
'hantaran hati' buat kamu. Terima kasih atas inspirasi pagi!
BalasPadamsalam fauzi,
BalasPadamWah, saya pun ada sajak lebih kurang
yang ini, nanti saya poskan di blog
sana
Hmm ... Tuhan sering memanggil kita
tapi kita yang tidak menjawabnya
Aduh!
salam singgah salam puisi
BalasPadamsubuh dan pagi menjadi tenang
dalam hening