di pantai rindu
ombak menghakis jejak kasih
yang dilalui sang gadis
cintanya pun terguris
lukanya menghiris
disenja yang gerimis
diapun menangis
fauzirashid
pantai feringgi,penang
22.12.09
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
senja gerimis
BalasPadamtiada jingga di kaki langit
tiada rasa di dada rindu
kelu dan kelabu
langit sana
biru sudah hilang di mata
mengundang berat
rembulan perak
terusik hati mendengar suara rintih si burung tukang
mematuk-matuk membuat sarang
di pohon yang rendang
sedari siang ke malam
tanpa henti
tekun tabah
walau terkadang
parah berdarah
begitulah aku
mungkin sama takdirnya
dengan gadis yang diceritakanmu
terhiris luka
kehilangan cinta
bagai dunia menghampiri penghujungnya
hairan juga
kala cinta baru datang mengakrabi
sang gadis menjauhi
penuh sangsi
akan terbukakah hati?
salam fauzi,
BalasPadamSaya suka sajak ini. Bersahaja, tetapi penuh
makna dan kata-katanya menarik. Cuma yang
agak mengganggu ialah perkataan jejak kasih.
Teringat kepada program TV3 Jejak Kasih.
Ke guane :)
Ulasan ini telah dialihkan keluar oleh pengarang.
BalasPadamSalam puisi...
BalasPadamPuisi yang membekas...
Ombak, pantai, senja dan rindu...tidak dapat dipisahkan..dalam mengungkap erti cinta..
angin tersipu-sipu malu
BalasPadampeluit bot nyaring
mentari pun rebah di garis laut
semalamku yang telah hilang
tidak kunanti lagi..
bagai tau riak dan lagu,
BalasPadammengalun merdu mendayu pilu
siapakah si gadis itu?
tidakkah kau dapat membantu?
menabur rindu di angin lalu..
bagus tuh puisinya
BalasPadam