setelah santai
menikmati sendaloka dan hilai
di pentas besar
dengan lakunan layar
pelakon tunggal
mereka pun keluar
dengan gah dan
kembali lapar
fauzirashid
16.10.09
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
salam faziz,
BalasPadammereka memang x pernah kenyang hahaha
telah siakan suara di pentas lebar
BalasPadamtelah abaikan waktu bersenda kosong
mengusik puji si anu tersengih
memekik melolong untuk di agung
liur kering di luar sambung
cerita-cerita dogeng yang tak pernah luhur ...
Salam Faziz Ar,
BalasPadam"lapar untuk dunia".
Makan tak baca 'bismillah' kut.. he he
BalasPadambenak benak pincang
BalasPadammendekati berkat
suka.
BalasPadam