bungkah waktu
menghentak
kepalaku
kepeningan
pusing-pusing
umpama gasing
lalu miring
dan...
berhenti dalam bulatan
sesat jalan
fauzirashid
30.9.09
30 September 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
Salam...
BalasPadam'bulatan amat jarang buat kita sesat'
kembalilah ke titik mula
semua akan jadi lebih terbuka
mmm.. aku mohon.. kerja banyak ya..
have to meet dateline?
apa-apapun adanya, jangan miring dulu ya! :)
bulatan juga senang di cari,
BalasPadamkerna bulatan itu tiada segi,
walau ke kanan ke kiri,
titik itu juga yang akan ketemui..
tapi tetap buntu,
kalau lingkaranya tiada putus,
langkah ke atas baru terlepas...
salam faziz,
BalasPadamTapi jangan berhenti
di bulatan jalan, nanti
dilanggar dari belakang
kiri dan kanan :)
salam rakan-rakan
BalasPadamteringat akan masa kecil dulu main gasing
kalau gasing miring lalu mati dalam bulatan
maka dikira mati dan gasing diletak dalam bulatan untuk dipangkah oleh lawan...
lagipun kalau dalam bulatan pun kita sesat itulah ertinya kita benar-benar
buntuu....
'bagaimanakah kami bisa membantumu...?'
BalasPadamsalam...
BalasPadampuisi yang sangat menarik..
salam.. faziz... aku mencarimu.
BalasPadamaku suka puisi kau faziz bila kau luahkan perasaan yg sebenar...
BalasPadam