12 Ogos 2009

Anakku & Buih Sabun

kubeli buih sabun
ditiup anakku menjadi belon
beribu-ribu belon

di dalam belon anakku itu
ada kuntuman pelangi
naik tinggi dan tinggi
sampai tak dilihatnya lagi

ditiupnya lagi buih sabun
lalu ianya menjadi belon
bersama kuntuman pelangi
naik tinggi dan tinggi

bila anakku meruntun
kubelikan lagi buih sabun
untuk ditiup menjadi belon
beribu-ribu belon
naik tinggi dan tinggi
dengan warna dan warni
kuntuman pelangi

fauzirashid
12.8.09

3 ulasan:

  1. ~dalam ...mungkin tak bisa ku faham...

    BalasPadam
  2. Salam Fauzirashid,

    Demikianlah anak,
    waktu kecilnya

    Demikianlah ayah,
    waktu anaknya
    kecil

    Bila besar, anak jadi derhaka
    ayah jadi diktator

    BalasPadam
  3. Salam Faziz ar,

    "puisi ini ada nilai sentimental yang tersendiri - akan kekal sebagai suatu kenangan ketika melihat perubahan anak-anak kita yang sedang membesar; ia tidak akan terulang kembali".

    BalasPadam

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih