kubeli buih sabun
ditiup anakku menjadi belon
beribu-ribu belon
di dalam belon anakku itu
ada kuntuman pelangi
naik tinggi dan tinggi
sampai tak dilihatnya lagi
ditiupnya lagi buih sabun
lalu ianya menjadi belon
bersama kuntuman pelangi
naik tinggi dan tinggi
bila anakku meruntun
kubelikan lagi buih sabun
untuk ditiup menjadi belon
beribu-ribu belon
naik tinggi dan tinggi
dengan warna dan warni
kuntuman pelangi
fauzirashid
12.8.09
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
-
kau terus membiarkan tanda soalmu melengkong dihujung gerabak pertanyaan diri sedang di bawahnya sengaja kau letak sebutir batumu yang berat...
~dalam ...mungkin tak bisa ku faham...
BalasPadamSalam Fauzirashid,
BalasPadamDemikianlah anak,
waktu kecilnya
Demikianlah ayah,
waktu anaknya
kecil
Bila besar, anak jadi derhaka
ayah jadi diktator
Salam Faziz ar,
BalasPadam"puisi ini ada nilai sentimental yang tersendiri - akan kekal sebagai suatu kenangan ketika melihat perubahan anak-anak kita yang sedang membesar; ia tidak akan terulang kembali".