setelah
meletakkan bungkah tulang dan saraf tunjang perjuangan
ke tempatnya semula
wirawan pun melangkah gagah umpama laksamana
berpencak dengan keris taming sari ditangan
setelah enam musim dipertapaan gua keramat
ah….Wirawan sebenarnya kian hebat
tetapi
kalian masih membingungkan diri
berdiri di belakang jeriji besi rekaan sendiri memerhati
terkunci di penjara tembok batu nafsu
ah! tiba-tiba saja kita menjadi pengecut
dengan pelbagai alasan rekaan
apakah kalian sudah menyesal
dengan kesedaran kalian selama ini
atau kalian telah diletihkan oleh waktu dan puisi-puisi di tivi
lantas kalian membuat kesimpulan:
bahawa keadilan sebenarnya akan ditewaskan
bahawa kezaliman akan tertegak megah menongkat langit ?
tidakkah kalian mendapat isyarat?
bahawa wirawan akan membuka silat
fauzirashid
10.10.04
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
Salam Faziz ar,
BalasPadamsiapakah "wirawan" dalam puisi ini (?)...
salam sdr zul
BalasPadamwirawan memiliki sifat
kalau benar ia tiada gentar
ia masuk jeriji kerana perjuangan
dan keluar jeriji tetap berjuang..
begitulah pejuang. wirawan itu.