ribuan katak
digilis roda-roda ligat yang lewat
di jalanan senja gerimis
persis lompatan di luar rentak
tik tak tik tak
ribuan cicak
di lampu-lampu kekenyangan menjilat rezeki
persis lontaran lidah dalam rentak
tik tak tik tak
dan aku…
kulitku kian meretak
kerna...
dihentak tik tak tik tak
fr
manjung
19.5.09
19 Mei 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Belum bertajuk
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih
-
bila malam pekat kita makin dekat makin dekat makin dekat makindekat malam semakin pekat kita semakin dekat semakin dekat semakindekat fau...
-
pelangi kembali melengkung dilangit mendung pada senja yang menjingga menibarkan tujuh warna gerimis ada laungan keramat bersama beburung ya...
salam..
BalasPadamhari itu saya nyaris-nyaris menulis puisi yang berjudul tik tok.. :) mungkin minda kita tengah memikirkan idea yang sama dalam satu WAKTU
salam kembali...
BalasPadamtk kerana sudi singgah ke teratak saya..pasal nak tulis puisi tentang waktu tu tulislah..saya ingin pulak nak menikmati puisi saudara tentang waktu.. saya mungkin melahirkan beberapa lagi puisi tentang waktu...semuga kita dapat mengupas dan memperhaluskan lagi imej waktu ni...
permainan musikalisasi dalam sajak ini asik sekali
BalasPadamgaya yang menarik
saya suka sekali
kata dan irama seolah dikawinkan secara sederhana
melahirkan puisi bunyi yang asik!
tk sdr Irwan sudi memberi reaksi. kan dijadikan obor untuk terus berkarya...
BalasPadamsalam
BalasPadamsaya tak jadi menulis pasal waktu sebab masih lagi dapat bayangan yang sesuai.. insyaAllah akan saya tulis satu hari nanti bila sudah dapat apa yang dimahu