14 Mei 2009

Perasaan Atau Perasan?

pasti setiap petang. ketikaku berjalan pulang
kutemui seorang gadis di liku itu. menundukkan mukanya merenung sepatuku
dan aku pasti cuba
mencari-cari matanya dicelah helaian rerambutnya

pasti setelah beberapa langkah berlepas. aku kan menoleh kepadanya
dan...
dia menoleh kepadaku pasti dengan segan silu
menyerahkan matanya kepadaku

hampir setiap petang. dan aku tidak pernah mengerti
apakah ini satu hiburan
atau apa saja yang bernama selingan

suatu waktu kami pernah tidak ketemu
ketika kulewati liku itu
lalu entah mengapa tembok meletakkan di bahuku
seguni pertanyaan terlalu berat untuk kuberi jawapan

dan ketikaku merebahkan diri
ada keresahan kulihat memanggil dihujung kaki
aku menjadi tidak pernah mengerti gerak isyaratmu
apakah ini satu permulaan
atau apa saja yang bernama pertemuan

dan hampir setiap petang kini. kukira aku dan dia
kan cuba menyatukan waktu. ketika melewati liku itu
supaya:
dia dapat melihat sepatuku lagi
dan aku dapat mencari-cari matanya
dicelah helaian rerambutnya

Apakah ini satu permainan
atau apa saja sesuatu yang tidak dapat kumengertikan

fr
20.10.87
pagi yang sejuk tokyo

3 ulasan:

  1. salam

    saudara menulis sajak ini pada tahun 87?
    puisi indah tentang perasaan muda ketika itu :)

    BalasPadam
  2. tk sdr Iman..ketika itu naluri diri halus dan memungkinkan mencerna bait-bait yang datang sepontan..kini sudah jauh berkurang. Daripada tulisan itu tersimpan di dalam buku nota perjalananku yang kian lusuh itulah saya muatkan dalam blog yang baru saja saya pelajari.

    BalasPadam
  3. jarang ada lagi yang masih menyimpan buku nota yang masih tersimpan lagi bait-bait puisi dan perjalanan hidup.. saya amat kagum dengan saudara.. untuk pengetahuan, saya masih lagi berusia 5 tahun ketika saudara menulis puisi ini :)

    BalasPadam

Belum bertajuk

  Di sangkak tradisi Dieramnya generasi buat menyambung legasi Menetaslah wajah-wajah baru dari kehangatan kasih